SUARARONGGOLAWE.NET LAMONGAN – Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Lamongan paling dikeluhkan. Keluhan itu berdasarkan data yang masuk ke aplikasi aplikasi Lapor Pak Yes.
Ada 159 aduan terkait pelayanan di disdukcapil. Jumlah itu terbanyak. Urutan berikutnya aduan mengenai infrastruktur jalan (89) dan beasiswa pendidikan pemerintah (71).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Lamongan, Sugeng Widodo, mengatakan, data perekapan itu mulai Januari sampai September. Semua aduan sudah diteruskan ke masing-masing instansi untuk tindak lanjutnya.
“Kami hanya membantu merekap, selanjutnya tindak lanjut di dinas terkait,” jelasnya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Lamongan, Edwyn Anedy, mengaku sudah menerima aduan tersebut. Aduan itu merupakan jumlah kumulatif hingga sembilan bulan. Dia mengklaim, aduan itu bukan langsung dilakukan masyarakat. Sebagian besar oleh mereka yang membantu mengurus administrasi.
“Rerata karena persyaratan tidak lengkap, diminta melengkapi tidak mau dan marah,” klaimnya.
Menurut dia, untuk pelayanan adminduk memang tidak bisa dipastikan prosesnya. Beberapa waktu lalu ada kendala dari pusat yang berimbas ke daerah. Sehingga pelayanan terganggu.
Edwyn menambahkan, dalam dua bulan ini akan dilakukan sedikit pemaksaan dengan mewajibkan seluruh pemohon adminduk untuk mengurus identitas kependudukan digital (IKD).
Nantinya, dibuka akses bagi mereka yang sudah memiliki aplikasi IKD, tidak perlu lagi ke kecamatan, MPP atau dinas untuk mencetak dokumen. Cukup di rumah, asalkan punya print. Kecuali untuk KTP dan KIA. (Red)
