SUARARONGGOLAWE.COM – Semena-mena merampas HP awak media yang sedang melakukan aktifitas sebagai kontrol sosial. “Saat saya mengaku media malah dia menyatakan saya gak perduli media dan bilang pean kenal Rudy.” Lalu awak media menjawab “Saya tidak tau.”
Dan pada saat saya menyalakan rokok, ia membentak dan menyuruh di kantor aja. Wes gak usah ribet. Ucapnya
“Mereka seenak nya pergi membawa mobil tersebut tanpa foto penyerahan unit kendaraan, mereka diduga membawa kabur mobil tersebut dan saya gak tau dibawa kemana, karena saya di giring masuk ke kantor mereka dan saya kira kantor polisi ternyata bukan kantor polisi.” Ucapnya
Dari kejadian yag saya alami saya sangat Syok kenapa masih ada oknum debtcolektor berulah seakan-akan kebal hukum.
Dan pada waktu sehari sebelum perampasan terjadi pihak bank mpm sudah ketemu konsumen dan memberikan keterangan minggu ketemu.
Pembayaran satu. Namun ada perampasan terjadi saat di konfirmasi mereka jawab gak kenal, Apa seperti ini pelayanan dari pihak bank atau lesing Mpm tuban sudah memberikan konfirmasi terkait itu dan ada bukti mereka kerumah kunjungannya bersama bos. Nya tuban.
Guna menindaklanjuti persiapan perampasan Handphone Awak Media, hal ini salah seorang awak media akan konfirmasikan ke petugas polisi dan pihak berwajib atas kejadian tersebut.
Saat kembali ke kantor saya meminta klarifikasi dengan bahasa yang sopan dan santun kepada pihak-pihak terkait, ia menjawab “bahwa itu bukan pihak bank pak itu pihak ketiga.”
Awak media tanyakan soal surat putusan malah disepelekan lalu pergi semua seolah olah kebal hukum dan HP waktu itu belum di kembalikan bersama baju baju di taruh di luar kantor.
Harapannya kejadian tersebut yang diduga Arogansi oleh Oknum Debtcolektor harus mendapatkan perhatian khusus dari kepolisian sesuai intruksi kapolri.
Terpisah, sejauh ini mpm tuban belum menjelaskan kepada pihak KERIDITUR atas kejadian perampasan tersebut. ( Ardi//red )