Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air, pada tahun 2021 juga memiliki kegiatan pembangunan pelindung tebing sungai. hal tersebut guna memberikan pelayanan yang terbaik, produktif dan energik terhadap masyarakat.
Pantauan awak media sinaralampos.net pembangunan tebing sungai juga dilaksanakan di Desa Campurejo, Kec/Kab. Bojonegoro, tepatnya di lingkunan RT 12 RW 02, Dusun Plosolanang.
Namun pembangunan tebing sungai atau saluran yang di wilayah Desa Campurejo ini, dikeluhkan warga setempat. Pasalnya, pihak pelaksana kegiatan/kontraktor tak menghiraukan kualitas maupun dampak terhadap lingkungan. Hal itu disampaikan Kepala Dusun (Kasun) Plosolanang, Senin, 15/11/2021.
Kepada awak media ini, Kasun Plosolanang Ali Mansur mengatakan, sejak beberapa hari terakhir dirinya menerima keluhan dari warga sekitar saluran yang sedang dilakukan pembangunan tebing. Di mana, air hujan yang mengalir di saluran meluap ke tanah pertanian (sawah) dan ke jalan pemukiman.
“Gara-gara limbah galian tebing saluran yang baru dibangun itu tidak diambil atau tidak dibersihkan, akibatnya hujan yang intensitasnya tinggi air meluber ke sawah dan ke jalan pemukiman juga telah menyampaikan keluhan warga terkait air yang menggenangi jalan dan sawah ini ke Pemerintah Desa (Pemdes) Campurejo, khususnya kepada Kepala Desa setempat, agar dicarikan solusi yang terbaik. Dikarenakan air yang melalui saluran ini seharusnya mengalir secara lancar hingga ke sungai Kedung Bajul. “Tetapi karena ada tumpukan limbah galian, akhirnya saluran menjadi dangkal dan terhambat”.
“Kami berharap, baik dari pihak kontraktor maupun dinas yang membidangi pekerjaan tersebut segera melakukan tindakan agar tidak menjadi menimbulkan permasalahan baru di lingkungan warga,” ditambahkan Kasun Ali Mansur yang dihimpun, di lokasi kegiatan terpasang papan informasi, nama proyek pembangunan tebing sungai/kali Desa Campurejo, Kec/Kab. Bojonegoro, biaya Rp. 198.983.463,89. Dengan waktu pelaksanaan 90 hari kalender, sebagai konsultan pengawas yakni CV Tridaya Karya Konsulindo, dan sebagai kontraktor pelaksana yaitu CV Kencana Makmur.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Pendayagunaan Sumber Daya Air, Dinas PU SDA Kabupaten Bojonegoro, Iwan Kristian yang dihubungi melalui aplikasi WhatsApp mengungkapkan sesuai keluhan yang disampaikan warga, pihaknya akan segera melakukan pengecekan ke lokasi.
“Kami akan menerjunkan staf untuk melakukan pengecekan secara langsung ke lokasi,” tuturnya.
Dijelaskan bahwa pekerjaan pembangunan tebing sungai di Desa Campurejo itu belum dicek 100 persen. Sehingga akan dikomunikasikan bersama.
Pewarta : Agus / Red / SAp