Suararonggolawe.net Lamongan || Lapas Kelas IIB Lamongan menggelar kegiatan Pencanangan Program Kampung Iklim (Proklim) Lapas dan Lomba Burung Berkicau Kalapas Cup, di Halaman Lapas Lamongan, Minggu (20/8/2023). Program ini dalam rangka hari lahir ke-78 Kemenkumham.
Tercatat, Pencanangan Lapas Proklim tersebut menjadikan Lapas Lamongan sebagai Lapas pertama di Indonesia yang memiliki Pembina Lingkungan Tingkat Nasional Bambang Irianto menyampaikan bahwa selama dirinya melanglang buana ke berbagai provinsi hingga menjadi pembina lingkungan, baru kali ini mendengar dan melihat adanya Lapas Proklim.
“Baru kali ini saya mendengar dan melihat ada sebuah Lapas yang mempunyai program Lapas Proklim, setahu saya satu-satunya di Indonesia ada program seperti ini tentu Lapas Lamongan. Saya sangat tertarik dan perkembangannya ditunggu oleh kalangan aktivis lingkungan di seluruh Indonesia,” kata Bambang.
“Mudah-mudahan inspirasi ini akan berhasil dengan kolaborasi dari semua pihak. Saya berharap dan menaruh apresiasi pada Bupati Lamongan yang telah menggerakkan kampung-kampung iklim di Kabupaten Lamongan. Tentu ini akan bisa berhasil kalau juga didukung berbagai stakeholder di Lamongan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim Imam Jauhari mengatakan bahwa seluruh kegiatan ini dilakukan demi memberikan pembinaan kepada masyarakat yang mengalami permasalahan hukum, termasuk masyarakat di sekitar Lapas.
Menurut Imam Jauhari, adanya lomba kicau burung ini juga bagian dari pencanangan Lapas Proklim inisiasi Kalapas Lamongan, Mahrus, dengan Pembina Lingkungan Bambang Irianto.
Oleh sebab itu, diharapkan nantinya seluruh kegiatan yang digelar bakal mampu memberikan bekal pada binaan, sehingga saat keluar dari Lapas, mereka tidak kembali melakukan pelanggaran pidana.
“Memang ada beberapa warga binaan yang sudah melestarikan dan memelihara burung berkicau, sehingga misalnya nanti sudah keluar dari Lapas mereka punya keahlian dan bisa memanfaatkan keahliannya dengan baik, sebagai bekal,” terang Kakanwil Imam Jauhari.
“Apalagi tadi juga sudah diresmikan pro clean yang ini semua dalam rangka menjaga dan melestarikan lingkungan kita,” sambungnya.
Sementara itu, Bupati Yuhronur Efendi sangat mengapresiasi inisiasi yang dilakukan oleh Kalapas Lamongan. Yuhronur menyebut, program ini berseiringan dengan program-program yang telah dilakukan Lamongan dalam rangka menjaga pelestarian lingkungan.
“Ini sebuah inovasi yang sangat luar biasa, tentu berseiring dengan apa yang terus kita kembangkan dalam rangka perbaikan lingkungan dan juga menjaga lingkungan. Kolaborasi sangat diperlukan,” tutur Yuhronur.
“Sebagai bentuk dukungan, kami akan membantu dari sisi pemasaran, sehingga produk warga binaan yang memiliki kualitas sama dengan produk lain di luaran bisa memiliki harga yang lebih murah dan dapat semakin diterima di pasaran,” imbuhnya.
Momen HUT ke-78 RI, 454 Napi di Lamongan Terima Remisi
Dilaporkan pula oleh Kalapas Lamongan Mahrus, kegiatan lomba burung berkicau ini merupakan wujud kolaborasi antara Lapas dengan Sahabat Kicau Indonesia, yang diikuti lebih dari 600 peserta dengan berbagai kategori lomba.
Selain dalam rangka memperingati Hari Lahir Kemenkumham, ungkap Mahrus, kegiatan ini juga diharapkan bisa membantu dalan menjaga kelestarian lingkungan hidup, pariwisata dan perekonomian masyarakat atau UMKM.
“Semoga seluruh kegiatan yang dilakukan ini juga mampu mewujudkan Lapas Lamongan sebagai bagian dari Kampung Proklim, guna menyikapi perubahan iklim,” lapornya.
pewarta ” rid / but
editor ” Agus Ipenk // red