Videos  

Warga PSHT Sub Rayon Sugihwaras Membersihkan TPU

admin

SUARARONGGOLAWE.NET – Bojonegoro ,Menyambut Hari Raya idul fitri Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Rayon Mediyunan Sub Rayon Sugihwaras Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, melakukan bakti sosial dengan membersihkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sugihwaras,Kamis (28/04/2022).

kegiatan pembersihan makam ini menurut Ketua PSHT Rayon Mediyunan Sub Rayon Sugihwaras sebagai bentuk kepedulian PSHT kepada lingkungan sekitar. “Selain itu juga ini untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Biasanya nanti TPU akan dipenuhi peziarah. Nah agar bersih dan nyaman, ya kita bersihkan,” katanya.

Ia menyampaikan, kegiatan sosial ini adalah bukan kali pertama dilakukan bagi PSHT dan insan pesilat di Rayon Mediyunan Sub Rayon Sugihwaras, dia juga menjelaskan, dalam PSHT tidak hanya melulu diajarkan mengenai teknik silat. Melainkan juga ada ajaran kerohanian, yang salah satunya setiap bagian dari PSHT diminta untuk menjaga lingkungan.

Jadi bukan berarti pesilat itu hanya diajarkan memukul, menendang, membanting dan menangkis. Tidak. Tapi ada banyak pelajaran-pelajaran lain. Salah satunya ya menjaga dan bermanfaat bagi lingkungan,” paparnya.

Kata Mbah No , kegiatan sosial seperti ini tidak akan berhenti disini saja. Akan ada kegiatan-kegiatan lainnya yang dilakukan oleh PSHT Rayon Mediyunan Sub Rayon Sugihwaras. “Nanti kedepan kita berencana mengadakan Kegiatan kegiatan yang bermanfaat untuk Masyarakat,” sebutnya. Mbah No

meyakini, dengan adanya kegiatan seperti ini respon masyarakat terhadap perkembangan silat di Rayon Mediyunan Sub Rayon Sugihwaras, akan semakin baik. Inilah ajaran luhur dari pejuang-pejuang kemerdekaan kita, pencak silat yang mampu memberikan pengaruh dan manfaat bagi lingkungan sekitar,” tutupnya.

Mbah No menjelaskan, apa yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian keluarga besar PSHT terhadap lingkungan. “Ya inilah ajaran di PSHT. Jadi bukan hanya menghadapi musuh saja ajarannya tapi ada yang lain, salah satunya mencintai lingkungan,” paparnya.

Mbah No menambahkan, sering kali pesilat itu ditakuti dan dibenci oleh masyarakat lantaran tawuran atau bentrok. Tapi, dengan adanya kegiatan seperti ini bisa merubah persepsi tersebut. “Meski di giaras hal-hal demikian belum pernah terjadi, tapi kita tetap akan merubah persepsi masyarakat. Toh ini semua untuk perkembangan pencak silat khususnya PSHT di Rayon Mediyunan Sub Rayon Sugihwaras” tutupnya.(Suyanto)

Reporter:Suyanto
Editorial : Agus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!