SUARARONGGOLAWE.COM GRESIK – Jajaran Unit Resmob Satreskrim Polres Gresik berhasil meringkus seorang perempuan berinisial CMP (29), asal Kabupaten Lamongan. Ia diduga kuat menjadi pelaku penipuan jual beli sembako yang menyebabkan kerugian puluhan juta rupiah di wilayah Kabupaten Gresik.
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, melalui Kanit Resmob Satreskrim Polres Gresik, Ipda Andi Muh Asyraf Gunawan, menjelaskan bahwa kasus ini bermula dari puluhan laporan korban yang masuk ke Mapolres Gresik.
Salah satu korban, AA, tergiur dengan iming-iming CMP yang menawarkan berbagai jenis sembako, seperti beras, gula, dan mi instan, dengan harga yang jauh di bawah pasaran. Penipuan ini dimulai sekitar awal Februari 2025.
“Dengan sistem pre-order atau pesan barang di awal, pelaku mensyaratkan agar korban membayar terlebih dahulu sesuai jumlah barang yang dipesan,” terang Ipda Andi.
Namun, barang yang dikirimkan oleh CMP tak pernah sesuai dengan jumlah yang telah dibayar korban. Modus ini, menurut polisi, merupakan akal-akalan pelaku untuk mengikat korban agar terus melakukan pesanan tambahan dengan syarat pembayaran di muka.
“Setelah berjalan sekitar dua bulan, transaksi mulai macet. Korban sudah membayar, namun barang yang dipesan tidak kunjung datang,” beber Ipda Andi.
Salah satu korban, AA, mengaku mengalami kerugian hingga Rp27 juta. Padahal, pada transaksi pertama di bulan Januari, bisnis mereka berjalan lancar. Saat itu, AA telah melunasi pembayaran untuk 100 sak beras, namun hanya menerima 55 sak dari pelaku.
“Sampai sekarang tidak kunjung diberikan. Sempat dilabrak di rumahnya namun malah kabur,” ujar AA.
Para korban sempat berupaya meminta pertanggungjawaban dari CMP, namun pelaku justru melarikan diri. Tim penyidik Unit Resmob berhasil mengamankan tersangka CMP di sebuah kos di Jepara, Jawa Tengah.
Saat ini, CMP telah ditahan di Rutan Polres Gresik untuk proses penyidikan lebih lanjut. “Menurut pengakuan tersangka, ia baru melakukan aksi tersebut. Namun, pihak kami tetap melakukan pemeriksaan karena tidak menutup kemungkinan adanya korban lainnya,” pungkas Ipda Andi.
(Sumber” red )