Suararonggolawe.com Bojonegoro – Universitas Airlangga (UNAIR) melalui Program Pengembangan Desa Binaan (PPDB) melakukan pengabdian masyarakat bertema Co-Production Pada Tata Kelola Pemerintah Desa Margomulyo Berbasis Kearifan Lokal yang berlokasi di Dusun Jepang, Desa Margomulyo, Bojonegoro Jawa Timur.
kegiatan yang dilaksanakan pada 21/9/2024 lalu, Inisiatif ini dipimpin oleh Sulikah Asmorowati, S.Sos, M.DevSt PhD, dan melibatkan kolaborasi dengan Dr. Violeta Schubert dari University of Melbourne dan Dr. Mary Mangai dari University of Pretoria. Kegiatan ini dilaksanakan sejak 2023, dimana pada tahun kedua ini berfokus untuk pembaharuan Galeri Budaya Masyarakat Samin.
Galeri ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya lokal masyarakat Samin. Diharapkan galeri ini dapat menjadi pusat informasi dan edukasi tentang kearifan lokal, tradisi, serta produk UMKM yang dimiliki oleh masyarakat Samin.
Exposure Budaya Samin
Galeri Budaya Samin ini tidak hanya menjadi wadah edukasi masyarakat luas, tetapi juga sebagai tempat memperkenalkan hasil produk masyarakat Samin Desa margomulyo seperti batik Bunga Cempaka, batik Obor Sewu, paseksen luhur, dan kerajinan tangan lainnya. Melalui adanya galeri ini juga akan terus berfungsi untuk memperkenalkan sejarah masyarakat Samin sehingga tidak akan terlupakan seiring berjalannya waktu.
Selain itu, galeri budaya samin ini juga diharapkan dapat banyak menarik minat pengunjung yang ingin mengetahui dan menelusuri sejarah masyarakat Samin, sehingga dapat meningkatkan exposure budaya Samin.
Ketua tim Program Pengembangan Desa Binaan Unair, Sulikah Asmorowati, kepada media ini melalui sambungan WhatsAap pada selasa 17/12/2024, menjelaskan bahwa pendirian galeri ini bertujuan untuk meningkatkan exposure Samin kepada pemerintah dan masyarakat luas, “Kami ingin menciptakan platform ini selain untuk melestarikan budaya, juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, karena masyarakat Samin Desa Margomulyo ini mempunyai banyak produk unggul yang bisa ditawarkan kepada pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan Bambang Sutrisno sebagai penerus generasi ke V dari ajaran samin Surosentiko kepada Suararonggolawe.com mengatakan, “Kami sangat berterimakasih atas kegiatan Program Pengembangan Desa Binaan tahun kedua yang dilaksanakan oleh Kampus UNAIR, kami bersama sedulur sikep yang ada di Margomulyo sangat berterimakasih dengan adanya Kegiatan tersebut,” terangnya.
“Semoga bisa menjadikan semangat generasi Samin dalam melestarikan adat budaya yang diwariskan oleh leluhur Samin,” ucap Bambang.
Masih Bambang,
“Kemudian dari pihak UNAIR Sendiri kegiatan tersebut semoga bisa bermanfaat untuk semuanya, sehingga dapat menambah rasa paseduluran dan bisa menjalin kerjasama yang langgeng,” pungkasnya.
( Jum/Red)