SUARARANGGALAWE.COM JATIM – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan Ony Setiawan, S.E, menggelar kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas Makanan dan Minuman sebagai bentuk penyerapan aspirasi masyarakat. Sekaligus mendorong masyarakat untuk aktif sebagai pelaku Industri Ekonomi kreatif.
Bertempat di Kangen Kopi, program workshop diikuti oleh pelaku UMKM yang berada di Kecamatan Kota Tuban. Kamis. 14/11/2024. Kegiatan yang dimulai pukul 13.00 Wib itu sangat menarik dan diminati oleh pelaku usaha UMKM.
Dalam sambutannya, Ony Setiawan dari komisi B yang membidangi Koperasi dan UMKM mengatakan jika saat ini merupakan zamannya online sehingga masyarakat harus lebih peka dalam mengambil kesempatan dan peluang dalam pemasaran.
“Bapak – Ibu sekalian harus peka dan mampu melihat peluang pemasaran yang tersedia. Dan sekarang penjualan melalui online sudah cukup bagus tetapi secara offline juga tetap wajib dilakukan sehingga perkembangan usaha bapak – Ibu mampu berkembang secara pesat,” ungkapnya.
Ditambahkan olehnya. Tuban mempunyai potensi besar dalam perkembangannya.
“Makanan khas Tuban ada belut, mentok dan sekarang ini kita berupaya untuk mengenalkan masakan bebek, kebetulan Mas Kusmindar salah satu kader PDIP Kabupaten Tuban yang juga ketua PAC Kecamatan Semanding adalah pengusaha Pembesaran Bebek potong. Nanti bisa untuk pengembangan kearah itu,” terang Ony.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Dapil XII Tuban – Bojonegoro itu mengungkapkan bahwa Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) makanan dan minuman adalah bisnis yang bergerak di bidang makanan dan minuman. UMKM merupakan salah satu bisnis UMKM yang paling banyak diminati masyarakat.
Sebab menurutnya. UMKM memiliki potensi keuntungan yang cukup besar karena permintaan yang konsisten dari pelanggan. Selain itu, UMKM juga dapat membantu masyarakat mencari nafkah, mengurangi tingkat pengangguran, dan meningkatkan wisata kuliner di Kabupaten Tuban.
“Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mempunyai peranan penting dalam pembangunan perekonomian Indonesia, khususnya pada sektor makanan dan minuman yang berkembang pesat. Meski demikian, UMKM di Kabupaten Tuban dirasa masih menghadapi tantangan seperti permodalan, pemasaran, legalitas usaha, dan sumber daya manusia yang kurang lancar,” jelas Ony.
tantangan yang dihadapi pelaku ekonomi. Penerapan strategi tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM sektor makanan dan minuman dan juga Hasil Laut mampu mendukung pertumbuhan perekonomian daerah, dan memperkuat kontribusi sektor UMKM terhadap perekonomian nasional.
” Itu merupakan tugas kita untuk mendobrak perkembangan UMKM di Kabupaten Tuban agar menjadi lebih tertata dan berkembang,” tegasnya.
Sementara itu, pada malam harinya juga digelar workshop Dengan tema “Peningkatan Kapasitas UMKM Hasil Laut” bersama pelaku UMKM dari Kecamatan Palang Kabupaten Tuban. Yang berlangsung di Hotel Front one Tuban. Selasa 14/11/2024. Pada pukul 19.30 Wib hingga selesai.
Pada kesempatan itu Ony didampingi oleh Hendra pelaku usaha budidaya tambak udang dan ikan di Tuban, Kusmen dan Murni keduanya merupakan pengurus DPC PDIP Kabupaten Tuban.
Dihadapan peserta UMKM yang bergerak di bidang usaha hasil laut . Ony menjelaskan tentang bagaimana pelaku usaha hasil laut mampu untuk berinovasi.
Ony mengajak pelaku UMKM bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan untuk meningkatkan kinerja usahanya.
Menurutnya, ekonomi sirkular yang menitik beratkan pada penggunaan bahan baku lokal dan berkelanjutan
“Dengan memilih produk perikanan berkelanjutan, tentu bisa mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,”
“UMKM merupakan salah satu mesin penggerak perekonomian dan memiliki kontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB). Menurutnya, sudah seharusnya UMKM berperan sebagai pilar utama perekonomian Indonesia,” terang Ony.
Ke depan, dia mengimbau pemerintah daerah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan untuk turut memantau dan menemani UMKM yang telah dibina.
“Ini merupakan komitmen yang kuat untuk membantu dan mengembangkan UMKM. Jadi kami mengajak dinas terkait untuk turut memonitoring dan mengevaluasi,” tegasnya.(*Red)