Lamongan//suararonggolawe.com Diduga karena dalam keadaan sakit, seorang pemuda asal Desa Jejel Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan hidupnya harus berakhir di Sungai Bengawan Solo tepatnya di Desa/Kecamatan Laren 04/05/2024 sekira pukul 14:15 WIB.
Bermula seorang pemuda Madya Sam Pebriansyah (21), berdasarkan keterangan teman kerjanya di Alfamart Desa Parengan Kecamatan Maduran Andre Dwi Antori (28) korban dalam keadaan sakit dan habis periksa kesehatan di sebuah klinik.
Korban (Madya) pada hari Sabtu sekira pukul 13.40 WIB dari arah utara (Laren) habis membeli minuman es dan menuju arah balik tiba-tiba korban berhenti di atas jembatan yang menghubungkan Kecamatan Maduran-Kecamatan Laren, dimungkinkan karena kondisi lemas.
Kemudian Madya terjatuh ke arah sungai Bengawan Solo 14:15 WIB. Berdasarkan keterangan Kapolsek Laren bahwa korban tidak ada upaya untu bunuh diri.
“Karena kondisinya lemas sehingga korban menghentikan motornya di TKP, dimungkinkan korban tidak kuat karena lemas dan berguling-guling sehingga terjatuh ke Sungai Bengawan Solo” ujarnya.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Laren, dan saat itu juga kapolsek koordinasi dengan BPBD Kabupaten Lamongan, Tim Sar Samapta Polres Lamongan dan Satpolair Polres Lamongan dan pada pukul 16.10 tim BPBD, Sar Samapta Polres dan dan Satpolair tiba di lokasi kejadian
Tim Sar Polres dan BPBD Kabupaten Lamongan berkoordinasi dengan instansi lain untuk melakukan pencarian dan penyisiran dengan menggunakan 1 unit perahu karet dari BPBD dan 1 unit perahu karet dari Polres Lamongan
Upaya pencarian korban juga dibantu relawan, pihak Muspika, Pemdes dan warga setempat. Hingga berita ini diturunkan korban belum diketemukan dan rencananya pencarian akan diteruskan esok hari.
Zam