SUARARONGGOLAWE.COM TUBAN // Ereng Ereng ketinggian tanah pertanian yang berada di Dusun Tepes Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban kian berubah derastis warga Merasa Antusias. Lahan seluas Kurang Lebih 10 Hektare yang di miliki oleh kurang lebih 25 warga sekitar yang sengaja dikeruk untuk meningkatkan produktif lahan pertanian Pasalnya yang sangat sulit ketika musim kemarau Tiba, sehingga dengan adanya pengerukan tersebut diperuntukan agar sawah yang berada di dataran tinggi bisa menjadi lahan pertanian yang produktif.
Pantuan langsung awak media suararonggolawe.com dilokasi kegiatan pengerukan lahan di Desa Simo tersebut merupakan lahan sawah pribadi, yang memang sengaja dilakukan pengerukan untuk agar Lahan yang dulunya Gunung Bisa dimanfaatkan untuk Lahan Pertanian Produktif.
Joko salah satu pengelola menuturkan ” Itu yang kita keruk adalah sawah pribadi warga setempat dan mereka sendiri yang meminta, itupun untuk penjualan hasil pengerukan Juga kita kasihkan kepada Pemilik lahan yang kita keruk, dan juga untuk kegiatan Sosial, serta untuk biaya Operasional mas ” paparnya di awak media SR.
Ditegaskan juga bahwa lahan sawah yang dikeruk dengan menggunakan alat berat adalah hanya seluas kurang lebih 10 hektar, dan alhasil bisa dilihat sendiri di lokasi Bekas gunung yang kita gali sekarang bisa menjadi produktif dan pemilik lahan sekitar bisa memanfaatkan untuk lahan pertanian.
“Hasilnya gunung yang sudah rata tanahnya sekarang dimanfaatkan pemiliknya untuk pertanian, ada yang di tanami Lombok, Padi (kalau musim hujan), Jagung dan jenis palawija lainnya, dan masyarakat sekitar terutama yang punya lahan cukup puas dan senang ” pungkas Joko.
Masih Joko “saya ingin menurunkan lahan guna peningkatan produktif pertanian disawah tersebut karena selama ini sawah tersebut kering dan tidak bisa digunakan sebagai lahan pertanian,” dan dengan adanya Pemerataan ini Sekarang lahan Yang dulunya tidak bisa dimanfaatkan sekarang bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian, selain itu juga ada yang digunakan untuk Mendirikan Bangunan Ternak, serta Terbentuknya (JUT) Jalan usaha Tani Baru untuk Petani sekitar.
Di sisi lain AT dan DM salah satu pemilik Lahan Yang Di Ratakan Tanahnya merasa senang sekali karena Kondisi tanah yang dulunya tidak bisa produktif kini bisa kembali produktif dengan adanya aktifitas pemerataan ini Tanah bisa ditamami palawija dan cukup untuk memenuhi kebutuhan Sehari hari.
Di tempat terpisah AT menegaskan ” Senang Mas, Tanah nya sudah rata dan sekarang bisa ditanami Jagung, Lombok, Singkong dan Disaat Musim Hujan juga bisa ditanami Padi, Pungkasnya AT Warga sekitar .
Editor ” (01 // Red)