Pelajar Asal Lamongan Tewas Di Bacok Polisi Sebut Murni Bukan Rana Perguruan Silat .

admin
Screenshot 2025 06 03 10 39 45 30 f598e1360c96b5a5aa16536c303cff92 copy 512x512

SUARARONGGOLAWE.COM TUBAN // Dua pemuda, RW (19) dan DP (19), warga Desa Kudikan, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, berhasil diringkus Satreskrim Polres Lamongan. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tindak kekerasan bersama yang menyebabkan kematian pelajar berusia 15 tahun, NFD, warga Desa Sumengko, Kecamatan Kedungpring.

Kapolres Lamongan, AKBP Agus Dwi Suryanto, menjelaskan dalam konferensi pers Senin (2/6/2025) di Mapolres, peristiwa tragis terjadi Sabtu (31/5/2025) sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Raya Babat-Lamongan, tepatnya di Pertigaan Nawong, Desa Gembong, Kecamatan Babat.

Awalnya, korban NFD bersama 16 rekannya mengendarai 8 sepeda motor dari Desa Sumengko menuju Cafe Mahkota Babat. Setelah meninggalkan cafe, mereka melewati Tugu Wingko Babat dan berbelok ke Simpang Tiga Mira sambil menggeber sepeda motor.

Di lokasi kejadian, rombongan NFD dihadang kelompok pemuda lain. DP, yang berperan sebagai joki motor sekaligus membawa celurit, mengejar rombongan dan menghadang mereka. RW turun dari motor lalu mengayunkan celurit ke arah rombongan.

“RW membacok korban dua kali, mengenai punggung kiri dan bahu kanan,” kata Kapolres.

Meski korban dan rombongan sempat berlari sekitar 150 meter ke arah barat, NFD akhirnya ambruk dan meninggal dunia tepat di depan Pasar Gembong Babat akibat luka parah. Korban sempat dilarikan ke RSUD Karangkembang Babat namun tidak tertolong.

Kasus ini disebut murni salah paham antar kelompok pemuda dan tidak terkait perguruan silat. Kapolres menegaskan perguruan silat mengajarkan kebaikan, dan peristiwa ini adalah tindakan individu.

“Pelaku merasa tersinggung dan dalam pengaruh minuman keras. Antara pelaku dan korban tidak saling mengenal,” tambah Kapolres.

Satreskrim mengamankan barang bukti berupa satu celurit, sepeda motor Honda Vario ungu milik pelaku, sepeda motor Honda CBR merah milik korban, serta kaos yang dikenakan para pelaku.(*Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!