Pemkab Gresik apresiasi peran pemuda lewat Pemilihan Pemuda Inspiratif

admin
Screenshot 2025 05 31 08 45 51 55 40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12 copy 512x512

SUARARONGGOLAWE.COM GRESIK // Pemkab Gresik apresiasi peran pemuda lewat Pemilihan Pemuda Inspiratif
Gresik, Jawa Timur (ANTARA) –
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mengapresiasi peran dan kontribusi para generasi muda terhadap kemajuan daerah melalui Pemilihan Pemuda Inspiratif 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparekrafbudpora) sebagai bagian dari program 100 Hari Nawakarsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik.

“Program tersebut merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Gresik dalam membina generasi muda yang tangguh, kreatif, dan berkontribusi positif bagi kemajuan daerah,” kata Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Gresik Asluchul Alif saat membuka ajang Pemilihan Pemuda Inspiratif 2025 di Gresik, Selasa.

Asluchul menyatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk konkret dukungan pemerintah terhadap pengembangan potensi generasi muda yang memiliki kekuatan besar untuk membawa perubahan.

Ia menjelaskan Gresik membutuhkan pemuda yang tidak hanya cerdas dan kreatif tetapi juga peduli serta berani bertindak, termasuk perannya dalam sosial media di tengah derasnya arus opini publik.

Meski demikian, ia mengingatkan bahwa para generasi muda harus tetap seimbang dalam memanfaatkan sosial media yakni tidak hanya vokal di ruang digital melainkan juga menunjukkan kontribusi nyata di lapangan.

“Yang tak kalah penting adalah aksi. Kita ingin melahirkan pemuda yang tidak hanya vokal di ruang digital tetapi juga konkret dalam kontribusinya di lapangan,” ujarnya.

Plt. Kepala Disparekrafbudpora Nuri Mardiana menyatakan bahwa ajang Pemilihan Pemuda Inspiratif 2025 bukan hanya proses seleksi melainkan juga wadah pembinaan karakter, kepemimpinan, serta kolaborasi lintas sektor.

“Kami ingin melahirkan pemuda yang berintegritas, inovatif, dan siap bersaing secara global. Ini bukan semata-mata menjadi juara tetapi menumbuhkan semangat kepemimpinan dan kontribusi nyata bagi Gresik,” kata Nuri.

Ajang ini diikuti oleh puluhan pemuda berusia 18–30 tahun dari berbagai wilayah di Kabupaten Gresik. Mereka hadir untuk menampilkan karya, ide, dan aksi nyata di bidang masing-masing.

Salah satu peserta yaitu Bahrul Ulum (21) yang merupakan mahasiswa Teknik Industri asal Kecamatan Dukun mengikuti ajang tersebut dengan memaparkan gagasannya terkait keberlanjutan energi di desa.

Bahrul mengaku ingin membentuk komunitas Desa Pintar Energi yang menggabungkan potensi pemuda dan sektor industri untuk mengolah limbah menjadi energi terbarukan sehingga akan menjadi langkah kecil menuju kemandirian energi dan ekonomi masyarakat desa.

Pewarta: dudi s // red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!