Jelang Hari Raya Iduladha Permintaan Hewan Kurban Melambung Tinggi

admin
Screenshot 2025 05 27 09 16 52 13 40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12 copy 512x469

SUARARONGGOLAWE.COM TUBAN // Menjelang Hari Raya Iduladha yang tinggal dua pekan lagi, terjadi lonjakan harga dan permintaan hewan kurban seperti sapi dan kambing di sejumlah pasar di Kabupaten Tuban. Informasi yang diterima redaksi menyebutkan bahwa sebagian pedagang telah menaikkan harga kambing hingga Rp400 ribu per ekor, sementara harga sapi naik sekitar Rp1 juta.

Pedagang kambing dan sapi asal Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Tuban, Ali yang akrab disapa Bang Ali mengatakan bahwa penjualan hewan kurban mulai meningkat, meski tidak seramai tahun lalu.

“Saat ini, pedagang kambing bisa menjual hingga lima ekor per hari,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa harga kambing saat ini mulai mengalami kenaikan, berkisar antara Rp400 ribu hingga Rp1 juta per ekor tergantung ukuran. Pembeli umumnya mencari kambing dengan harga Rp3 juta hingga Rp4 juta, terutama jenis Jawarandu dan Peranakan Etawa (PE).

“Untuk ukuran sedang kenaikannya sekitar Rp400 ribu, yang besar bisa naik sampai Rp1 juta,” tambahnya.

Sementara itu, harga sapi mengalami kenaikan yang lebih signifikan, yakni antara Rp3 juta hingga Rp5 juta per ekor. Menurut Ali, lonjakan ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, yang disebabkan oleh dampak wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sehingga stok sapi dari peternak menurun.

“Efek dari PMK, stok sapi dari peternak dan petani kurang, jadi harga naik,” terangnya.

Jenis sapi yang paling banyak dicari masyarakat, kata Ali, adalah Limosin, Simental, dan Pegon. Sapi-sapi ini dipilih karena memiliki daging yang lebih padat dan kualitas fisik yang baik.

“Harga sapi yang paling diminati masyarakat berkisar antara Rp18 juta hingga Rp27 juta. Tahun ini, permintaan sapi lebih tinggi dibanding tahun lalu,” ungkapnya.

Ali memprediksi bahwa puncak permintaan hewan kurban akan terjadi tujuh hari sebelum Iduladha. Menurutnya, banyak pembeli memilih waktu tersebut karena lebih praktis dan tidak memerlukan banyak tenaga dalam proses pengangkutan.

“Rata-rata kandang seperti saya akan dibanjiri pembeli pada H-7, karena dinilai lebih efisien bagi pembeli,” pungkasnya.

Di sisi lain, Dalam rangka menjaga kesehatan hewan kurban, Pemerintah Daerah Kabupaten Tuban melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan Kabupaten Tuban, Pipin Diah Larasati, mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan upaya vaksinasi dan pemantauan di pasar hewan. Langkah ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit serta memastikan bahwa hewan kurban yang tersedia di masyarakat dalam keadaan sehat.

“Untuk pemeriksaan di pasar hewan, dilakukan setiap hari pasaran, yang berlangsung seminggu sekali. Sementara itu, vaksinasi dilakukan sesuai jadwal tim diupayakan setiap hari ada petugas yang turun ke lapangan untuk melakukan vaksinasi,” pungkas Pipin. (K.T // red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!