SUARARONGGOLAWE.COM LAMONGAN // Sebanyak 1.831 calon haji (Calhaj) asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, mulai diberangkatkan ke tanah suci melalui Embarkasi Surabaya.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat memberangkatkan JCH kloter 61 dan 62 di Lamongan, Senin, mengimbau agar jamaah menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji mengingat suhu ekstrem dan padatnya rangkaian ibadah.
“Kesehatan jadi kunci. Suhu di Arab Saudi sangat berbeda,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah setempat berkomitmen memberikan pelayanan optimal dengan turut memberangkatkan tim pendamping yang akan bersiaga selama 24 jam untuk jamaah.
Menurutnya, jika jamaah calon haji mengalami kesulitan pada saat berada di tanah suci, bisa langsung melapor ke petugas dan akan segera diberikan bantuan.
“Jika ada kesulitan apapun, JCH bisa langsung lapor ke panitia agar segera dibantu. Semua panitia stand by 24 jam untuk melayani jamaah,” jelasnya.
Tercatat, tim yang mendampingi jamaah dan turut diberangkatkan tersebut terdiri dari sembilan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), 11 Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK), 10 Petugas Haji Daerah (PHD), dan sembilan pembimbing dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
Selain itu, dalam kesempatan itu Yuhronur juga menambahkan pentingnya solidaritas antarsesama jamaah selama di tanah suci.
“Solidaritas antarjamaah mampu memudahkan dalam mengerjakan rangkaian ibadah haji,” tambahnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lamongan, Mohammad Muhlisin Mufa mengatakan bahwa pemberangkatan JCH Lamongan berlangsung selama dua hari.
“Hari ini kloter 59 sampai 63. Kemudian untuk Selasa (20/5), kloter 64 dan 66 bersama beberapa kloter dari Bojonegoro,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Pemkab Lamongan memberi apresiasi kepada JCH termuda, Ahmad Sirojudin Akmal Efendi yang berumur 19 tahun dan tertua, Akiyat Bin Ngat dengan umur 99 tahun.
(Jum // red)
