Di Kabarkan Modus Pengarongan BBM Berhenti Nelayan Dan Petani Di Tuban Merasa Girang

admin
Img 20231024 205206 Copy 512x512

SUARARONGGOLAWE.NET TUBAN || Pasca mencuatnya pemberitaan tentang penyalahgunaan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi di wilayah Kabupaten Tuban, beredar kabar bahwa seluruh aktivitas tersebut telah berhenti.

Namun kondisi diatas kembali menciptakan opini ditengah masyarakat, apakah para penggarong solar subsidi ini benar-benar berhenti, ataukah hanya sementara waktu seperti yang sudah-sudah sebelumnya .

Disisi lain, entah siapa yang menghentikan dan siapa yang dihentikan dalam praktek ilegal buying tersebut, jelasnya pemandangan di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sudah sangat berbeda dari sebelumnya.

Terlihat, masih terdapat banyak antrian drum untuk mendapatkan BBM jenis solar subsidi tetapi disini mereka berdiri atasnama pertanian dan nelayan.

“Nggeh sebenarnya tidak ada masalah mas, dulu pun kami juga dilayani sepanjang bisa menunjukkan surat dan barcode, hanya saja beberapa hari ini lebih longgar (normal),” ucap Tarno, salah satu warga Tambakboyo yang mengaku berprofesi sebagai nelayan kepada awak media, Selasa (24/10/2023).

Sementara, diwilayah Kecamatan Widang beberapa petani juga turut mengungkapkan rasa senang sebut saja Sukamat warga Asal Widang biasanya antri Mas sekarang tidak lagi kesulitan dalam mendapatkan solar subsidi untuk keperluan pertanian .

Selain itu, banyak pihak berharap agar aktivitas penggarongan solar subsidi ilegal seperti kejadian di SPBU Ketapang, Tambakboyo, Sugihwaras, Compreng, Rengel, Singgahan dan lainnya tidak terulang kembali. Sebab, selain merampas hak masyarakat, ilegal buying juga menyebabkan kerugian negara.

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!