suararonggolawe.net Tuban – Alokasi pupuk bersubsidi jenis Urea yang diberikan pemerintah pusat kepada petani di Tulungagung akhirnya tidak terserap maksimal Pada akhir September ini, total 3.451 ton alokasinya akan dikembalikan lagi ke negara. Ribuan ton pupuk subsidi itu balik kucing karena sudah tidak ada lagi petani yang bisa didaftarkan sebagai penerimanya .
Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian (Dispertan) Tulungagung, Triwidyono Agus Basuki membeberkan sebenarnya total keseluruhan alokasi pupuk subsidi jenis urea yang didapatkan petani Tulungagung adalah 30.499 ton. Dari proses input data petani dengan luasan baku lahan masing-masing pada e-Alokasi yang telah dilakukan, ternyata kebutuhannya hanyalah 27.048 ton saja. “Kita menunggu sampai akhir September nanti dan akan kita kembalikan ke negara. Karena memang tidak bisa kita ambil (Alokasinya) karena sudah tidak ada petani yang bisa didaftarkan lagi,” jelasnya.
Pengembalian pupuk subsidi ke pemerintah itu sebenarnya bukanlah sebuah masalah. Karena biasanya, sisa alokasi pupuk subsidi dari suatu daerah akan diberikan ke daerah lain yang notabene masih kekurangan. Yang megatur itu domainnya adalah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan). Okky memastikan hal itu tidak akan mengurangi alokasi yang pupuk urea subsidi didapatkan di tahun depan.
“Tapi biasanya yang diberikan berbasis dengan penyerapan ditahun sebelumnya. Jadi mungkin tahun depan alokasi urea yang didapatkan berkisar pada 27 ribu ton itu dan itu masing-masing petani sudah tahu berapa alokasi pupuk subsidi yang dia dapatkan,” terang Okky, -sapaan akrabnya.