SUARARONGGOLAWE.NET JAKARTA – Tragedi 1 oktober 2022 didunia persepak bola sangat jelek bagi Indonesia, Polisi memeriksa sejumlah saksi terkait Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Senin 3 Oktober 2022.
Pemeriksaan dilakukan untuk mengusut tragedi yang menewaskan 125 orang ini. Dimana kapasitas stadion cuma dibawah 30 ribu orang sementara jumlah yang ada sekitar 42 ribu penonton.
Sangat disayangkan Panitia meloloskan penonton dibawah umur serta balita juga ada di dalam stadion tersebut, disinyalir ada manipulasi dalam penjualan tiket masuk (calo yang dikoordinir).
Adapun juga panitia memaksakan jadwal bertanding malam terlihat dari perubahan surat kepolisian. Dalam Hal ini Gubernur JawaTimur Patut dicopot dari jabatannya, Pssi, panitia periksa dan penjarakan.
Karena mereka diduga menukar uang keuntungan dengan ratusan nyawa orang. Tim investigasi Polri akan memeriksa Direktur PT LIB, Ketua PSSI Jatim, Ketua Panpel Arema FC, serta Kadispora JawaTimur
Tidak hanya itu, Polri juga sedang memeriksa sejumlah personel kepolisian yang bertugas dalam pengamanan di stadion itu. Sejauh ini tim internal Bareskrim yang terdiri dari timsus dan Propam sudah memeriksa 18 orang mulai dari perwira dan Pamen (perwira menengah).
Inafis Polri bersama DVI juga berhasil mengidentifikasi 125 korban yang meninggal dunia. Sementara, korban luka berat ada 21 orang dan luka ringan sebanyak 304 orang. Total korban Tragedi Kanjuruhan ada 455 orang.
Data korban sampai siang ini, korban meninggal dunia sebanyak 125 orang. Luka berat sebanyak 21 orang dan luka ringan sebanyak 304 orang.
Oleh karen itu publik meminta presiden Jokowi Widodo mencopot jabatan Gubernur Khofifah Indar parawansa dan ini kado terindah di akhir akhir masa jabatan bapak presiden.
Kerena Khofifah sebagai pimpinan di wilayah Jawa timur dinilai kurang tegas dan tidak pandai mengambil sikap dalam suatu persoalan kepemerintahan serta kurang penuh tanggung jawab.
Penulis : MPG / Red
Editor : Agus Purnama