SUARARONGGOLAWE.NET – Penanganan kasus dugaan penggelapan dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) diarahkan ke Unit III (Tipikor) Satuan Reserse Kriminal Polres Rembang, oleh pihak Mapolsek Sedan. Berikut ini penjelasan polisi.
Kepala Polsek Sedan Iptu M Safi’i Karim menjelaskan arahan itu disampaikan setelah para wali murid yang dana bantuan PIP anaknya menguap dari rekening datang ke kantornya untuk konsultasi pada Kamis (28/4) kemarin.
Kata Karim, mereka datang didampingi oleh sejumlah pihak. Yakni guru dan perwakilan dari perangkat Desa Ngulahan Kecamatan Sedan.
“Kemarin polisi hanya menerima konsultasi dari para wali yang dana PIP anaknya hilang. Kita arahkan membuat laporan BAP, ternyata mereka belum mau. Katanya pikir-pikir dulu,” terang Karim saat ditemui detikjateng pada Jumat (29/4/2022).
Arahan itu kata Karim, disebabkan kasus tersebut dinilai masuk ke ranah tindak pidana korupsi. Selain itu Karim mengungkap dirinya sudah dihubungi oleh Satreskrim Polres Rembang. Satreskrim Rembang melalui Unit III menyilakan, supaya para wali siswa yang dana bantuan PIP-nya hilang secara misterius, datang ke Mapolres Rembang, pada Sabtu (30/4).
“Tadi kita sudah koordinasi sama Reskrim, Sabtu besok pelapor akan langsung ke Unit III. Hasilnya apakah masuk tipikor atau penggelapan, nanti bagaimana hasil pemeriksaan di Satreskrim,” tutur Karim.
Ia menjelaskan, dari yang disampaikan oleh para wali siawa ketika konsultasi kemarin di Mapolsek Sedan, mereka mengaku hanya menerima buku tabungan. Tidak serta dengan kartu anjungan tunai mandiri atau ATM.
“Waktu konsultasi kemarin, (para wali siswa) mendapatkan buku tabungan saja, tanpa ATM-nya,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, delapan siswa di SD Negeri Ngulahan, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, tidak bisa mencairkan dana bantuan dari Program Indonesia Pintar (PIP). Dari hasil cetak rekening koran diketahui dana bantuan itu diambil seseorang melalui anjungan tunai mandiri (ATM).
Kabar menguapnya dana bantuan PIP itu terungkap saat salah seorang ibu, wali dari salah satu delapan siswa tersebut, hendak mencairkan dana PIP di Gerai BRI di Kecamatan Sedan, Selasa (26/4/2022) lalu.
Namun, saat proses pencairan dana, rekening yang sebelumnya sudah didaftarkan untuk menerima bantuan itu ternyata saldonya nol. Padahal, bantuan itu sudah mulai disalurkan.
PEWARTA ” DIAN / REDAPPPP