Suararonggolawe.net – Bulan terakhir ada tiga nyawa melayang dan 10 orang luka-luka karena terjerembab jalan berlubang.
Kerusakan jalan di Kota Garam hampir merata mulai jalan antar kecamatan hingga antar desa. Kerusakan dipicu selain tonase kendaraan berlebih juga umur bangunan dan cuaca. Dinas terkait mencatat 70-an persen jalan kabupaten mengalami kerusakan.
Petaka jalan berlubang salah satunya dialami pemotor bernama Daryono, 30. Diduga gara-gara oleng saat menghindari jalan berlubang di Jalan Celangapan- Pamotan turut Desa Padaran. Ia menyerempet truk dan terjatuh hingga meninggal dunia pada Rabu (30/3) sekitar pukul 21.30.
Di lokasi kejadian selain minim penerangan, jalan bergelombang dan banyak lubang-lubang besar hampir di sepanjang jalan.
Banyak pihak mendorong perbaikan jalan. Lantaran jalur tersebut akses utama karyawan pabrik dan masyarakat.
Satlantas Polres Rembang membenarkan terjadinya kecelakaan tabrak lari. “Korban mengendarai jenis sepeda motor Honda Vario K-2403-NW. Terlibat dengan KBM Truck yang tidak diketahui identitasnya (tabrak lari). Korban mengalami cedera di bagian kepala, tidak sadar sehingga meninggal dunia,” terang Kasat Lantas Polres Rembang AKP Indra Jaya Syafputra melalui Kanit Laka Satlantas Polres Rembang, Ipda Yeni Dwi Sukmawati.
Ia pun tidak menampik pemicu kecelakaan salah satunya jalan rusak. Selain faktor alam maupun kelalaian manusia.
”Ya beberapa gara-gara jalan rusak. Tapi, kebanyakan faktor manusia. Karena kelalaian pengemudi,” keterangannya, Kamis (31/3).
Bupati Rembang, Abdul Hafidz bahkan memberikan tugas khusus Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTaru) Kabupaten Rembang untuk segera memperbaiki kerusakan jalan kabupaten.
”Dipetakan. Kalau tenaga satu rombongan kurang dua rombongan, tiga sampai empat rombongan. Pokoknya jalan raya maupun jalan kabupaten harus segera clear,” ujarnya.
(Yasin)