Suararonggolawe.net – Sukoharjo ,Video proses penangkapan rampok berinisial AP, warga Desa Taji, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang tega membacok kekasihnya, WF, asal Desa Mancasan, Kecamatan Baki viral di media sosial. Menariknya, setelah ditangkap, rampok itu makan bareng polisi, anggota Resmob Satreskrim Polres Sukoharjo, dalam satu meja di warung makan.
Dalam video yang diunggah akun instagram @resmobsukoharjo, digambarkan proses penangkapan AP yang mencuri uang milik kakek korban senilai Rp2 juta. Satu mobil berisi anggota Resmob Polres Sukoharjo meluncur ke lokasi persembunyian AP di wilayah Kecamatan Ngrampal, Sragen, Jawa Tengah pada 16 Maret 2022.
Polisi langsung membekuk AP di lokasi persembunyian dan digelandang ke mobil. Dalam kondisi terikat kabel tis, AP berjalan kaki bersama beberapa anggota polisi masuk ke dalam mobil.
Tak berapa lama kemudian, rampok yang sehari-hari tak memiliki pekerjaan alias pengangguran duduk satu meja dengan anggota polisi di warung makan.
Di depan AP, terlihat dua piring berisi satu porsi nasi dan satu porsi lauk dan sayur. Dengan kondisi tangan terikat, AP menyendok nasi dengan sendok. Dia tampak dikelilingi anggota kepolisian yang juga tengah menyantap makanan yang disajikan di meja.
“Proses penegakan hukum juga mengedepankan aspek humanisme. Ketika anggota mampir ke warung makan, pelaku juga diajak untuk mengisi perutnya. Mereka makan bersama dalam satu meja di warung makan,” kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Minggu (20/3/2022).
Kasus Perampokan
Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Tarjono Sapto Nugroho, menyatakan AP dan WF memiliki hubungan asmara selama beberapa bulan. Saat kejadian, AP mendatangi rumah WF di Desa Mancasan, Baki untuk menemui kekasihnya. AP langsung menuju dapur rumah dan mengambil sebilah pisau.
AP sempat menyeret WF ke bagian belakang rumah, sebelum membacok bagian kepala WF sebanyak tiga kali. “Pelaku juga mengambil uang milik kakek korban senilai Rp2 juta. Dia langsung melarikan diri setelah beraksi di rumah kekasihnya,” kata dia.
Pewarta ” Selamet / Kusnadi
Editor ” Dewo