Halaman sekolah SMK negeri Widang – Tuban
30/11/2021
Sinaralampos.net – Tuban ,( RD ) Ruang TPM 2 siswa SMKN Widang Tuban mengaku ditampar oleh guru. Orang tua tak terima atas ulah guru anaknya tersebut.
Penyebab siswa yang akrab disapa ( RD ) ditampar gurunya lantaran di anggap Telat Saat Upacara Dan Di Hukum Saat hukuman jongkok Tumitya Di Suruh buat Duduk .
Siswa kelas 11 tersebut ditampar wajah bagian kiriya dengan Keras , gurunya PKK berinisial ( MST ) yang mengajarnya.
Bahkan, Rudi mengaku dipukul hingga sampai kepalanya pusing. Aksi kekerasan tersebut diterimanya saat jam Selesai Upacara sekitar pukul 8.00 WIB.
Waktu itu dia sempat bercanda bersama dengan teman-temannya saat guru PKK tersebut menerangkan saat setelah Upacara. “Saya langsung diam tidak ngomong apa-apa lagi,” akunya.
( MST ) justru menghampiri ( RD ) dan mendaratkan telapak tangannya ke wajah bagian kirinya Rudi yang kaget kemudian menanyakan kesalahannya.
( MST ) marah kemudian menampar wajah ( RD ) menimpanya sempat membuat dirinya pusing dan gemetar badannya ,Dia kemudian melaporkan aksi kekerasan tersebut Usai Pulang Kegiatan Sekolah kepada orang tuanya Dan Kakaknya.
” Tempat Terpisah ,Eko sangat marah atas ulah guru yang mengajar adikya, Seharusnya guru memperingatkan siswanya dengan baik. “Bukan malah menampar siswanya,” jelasnya.
Kalau memang anaknya salah tolong diajak bicara dengan baik. Bahkan, dia siap diundang ke sekolah jika memang anaknya nakal.
Sikap guru yang main tampar itulah yang membuat warga Ds,ngadipuro Kecamatan Widang ini marah. Eko kemudian datang ke sekolah dan bertemu dengan Kepala Sekolah SMKN Widang Kab.Tuban.
Padahal Eko ingin guru tersebut bertanggung jawab dengan mengutarakan maksudnya menampar anaknya di Kepala sekolah namun ( MST ) blm bisa Di hubungi.
Sementara itu, saat wartawan Sinaralampos.net hendak meminta klarifikasi terkait dugaan aksi kekarasan yang dilakukan Guru PKK Oknum Salah Satu Guru SMK NEGERI Widang Kabupaten Tuban.
Namun kepala sekolah belum mengijinkan untuk menemukan atau menghadirkan guru tersebut .
mengaku jika Kepala Sekolah belum Bisa Mengizinkan Untuk Bertemu Dengan (MST) untuk Bisa dikonfirmasi ,hingga Sampai Berita Terbit .
Bersambun ?…
Pewarta : Agus / Red / SAP
Editor : Agus P
